PROYEKSI PEMANFAATAN KELULUSAN
Berdasarkan kebutuhan strategis di lingkungan TNI (AD, AL, AU) terutama di Lembaga Farmasi, Pelayanan Kefarmasian (Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan) dan dukungan kesehatan di satuan operasional TNI (batalion, armada, skuadron), kebutuhan Apoteker adalah sebanyak 50 orang per tahun. Namun peminatan Apoteker yang bekerja di lingkungan TNI masih rendah, sehingga hanya mampu merekrut 20 orang per tahun. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan mengangap perlu untuk mengadakan suatu lnstitusi Pendidikan yang memiliki program studi sarjana llmu Farmasi dan program studi profesi Apoteker guna mencukupi kebutuhan strategis Apoteker di lingkungan TNI.
Disamping itu, ancaman terhadap pertahanan keamanan di masa depan yang bersifat hibrida (ancaman gabungan antara ancaman militer dan non militer) seperti ancaman militer. Ancaman militer adalah ancaman terhadap suatu negara dengan menggunakan kekuatan militer contohnya invasi militer, bombardemen, dan lain-lain. Ancaman non militer adalah ancaman terhadap suatu negara yang tidak menggunakan kekuatan militer contohnya COVID-19, wabah penyakit menular, aksi terorisme, penyebaran agen CBRNE (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear and Explosive), penyalahgunaan narkotika dan napza, pencurian sumber daya alam, dan peredaran obat ilegal. Kondisi tersebut membutuhkan pencegahan, penanggulangan, deteksi, dan identifikasi oleh personil yang memiliki keahlian khusus. Oleh karena itu, diperlukan Pendidikan Apoteker khusus yang memiliki kemampuan dan keahlian yang khusus.
Selain menguasai ilmu farmasi umum berdasarkan kurikulum inti Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), tenaga apoteker di lingkungan TNI dituntut memiliki pemahaman khusus dalam melaksanakan tugas operasi dan latihan sesuai dengan masing-masing matra TNI.
- Matra Darat, harus mampu memahami kondisi ekstrim di hutan, rawa, sungai, pantai, dan lingkungan ekstrim panas dan dingin termasuk evakuasi medik darat. lmplementasinya adalah membuat sediaan farmasi untuk mencegah terserangnya penyakit endemis, heat stroke, kosmetika penyamaran, ransum tempur, dan insect repellant.
- Matra Laut, harus mampu memahami kondisi atas air dan bawah air, kondisi hiperbarik, pantai, rawa, dan sungai. lmplemetasinya adalah membuat sediaan farmasi anti serangan binatang laut (hiu, ubur-ubur,sengatan bulu babi), dan evakuasi medik laut.
- Matra Udara, harus mampu memahami kondisi penerbangan dan antariksa meliputi gaya gravitasi, hipobarik, vibrasi, dan paparan sinar kosmik. lmplementasinya adalah membuat sediaan anti mual, motion sickness, dan evakuasi medik udara. Semua hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada pendidikan Farmasi Militer Unhan RI dengan adanya mata kuliah unggulan/keunikan yang tertuang pada kurikulum pendidikan sarjana ilmu farmasi