Bogor – Universitas Pertahanan RI bekerja sama dengan United States Defense Threat Reduction Agency (US-DTRA) menyelenggarakan “Foundational Biosafety and Biosecurity (BS&S) and Biorisk Management (BRM) Training” yang dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 23 Juli sampai dengan 24 Juli 2024. Pelatihan dibuka oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng., dan Chair of Centre of Excellence (CoE) for Biosafety and Biosecurity Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., memberi sambutan dan laporan kegiatan training yang akan dilaksanakan. Pelatihan dilaksanakan di Aula Serbaguna lt.2 Auditorium Kampus Unhan RI Sentul, Bogor. Rabu (24/7).
Pelatihan hari kedua dimulai dengan sesi pertama yang bertema “Biosafety and Biosecurity: Applying Practical Methods”. Sesi ini memuat beberapa materi, di antaranya “Developing Hands-On Laboratory Training: An Overview” oleh Dr. Chris Woolverton, dilanjutkan dengan “Building Learning Objectives” oleh Dr. Dewajani Purnamasari. Setelah tea break, sesi pelatihan dilanjutkan dengan materi tentang “Designing Curriculum and Materials” oleh Dr. Chris Woolverton, serta “Evaluating Competence” dan “Exercise: Evaluating Competence” oleh Dr. Silmi Mariya dan Dr. Dewajani Purnomasari.
Setelah makan siang, pelatihan dilanjutkan dengan sesi kedua yakni “Laboratory Walkthrough and Practical Discussion”, di mana para peserta berkesempatan untuk melakukan praktik langsung di laboratorium.
Setelah rangkaian pelatihan selesai, acara dilanjutkan dengan Closing Ceremony untuk Foundational Biosafety and Biosecurity (BS&S) and Biorisk Management (BRM) Training.
Chair of Centre of Excellence (CoE) for Biosafety and Biosecurity dalam Closing Remarks-nya menyampaikan bahwa, Universitas Pertahanan Indonesia telah melaksanakan pelatihan biosafety dan biosecurity yang diikuti oleh 20 staf dari berbagai fakultas di Unhan RI, dengan dukungan dari Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Amerika Serikat (US-DTRA) dan Program Pengurangan Ancaman Biologis (BTRP). Pelatihan yang telah dilaksankaan selama dua hari ini mencakup pengetahuan dasar dan keterampilan praktis. Saat pelatihan ini selesai, peserta didorong untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh ke bidang masing-masing. Pendidikan berkelanjutan, kewaspadaan, dan kolaborasi dianggap sebagai kunci untuk mempertahankan dan memajukan upaya biosafety dan biosecurity. Pusat Unggulan untuk Biosafety dan Biosecurity juga dinyatakan tetap berkomitmen untuk mendukung inisiatif berkelanjutan serta menumbuhkan budaya keselamatan dan kesiapan.
Plt. Rektor Unhan RI Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., diwakili oleh Kepala Biro Keuangan dan Umum Unhan RI Brigjen TNI Ranon Sugiman, Post. Grad. Dip., menyampaikan bahwa, biosafety dan biosecurity sangat penting dalam melindungi kesehatan masyarakat, lingkungan, dan integritas ilmiah. Sebagai peneliti, pendidik, dan profesional, adalah tanggung jawab kita untuk menerapkan praktik ini dengan tekun. Dedikasi peserta terhadap prinsip-prinsip biorisk management akan membantu mencegah kecelakaan, penyalahgunaan, dan potensi ancaman biologis, memastikan masa depan yang lebih aman dan lebih terjamin bagi semua. Diharapkan peserta dapat membagikan pengetahuan yang diperoleh dengan rekan-rekan lainnya, integrasikan ke dalam praktik sehari-hari, dan terus berusaha untuk mencapai keunggulan dalam mempertahankan standar biosafety dan biosecurity.
Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat oleh CoE for Biosafety and Biosecurity dan Karokuum Unhan RI kepada para peserta training.
(Humas Unhan RI)
