Bogor— Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) kembali menyelenggarakan Kuliah Pakar Seri-26 secara daring dengan mengusung tema “Update Teknik Analisis Senyawa Bioaktif dalam Pengembangan Obat”. Acara ini menjadi wadah akademik strategis untuk memperkuat pemahaman dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung penemuan dan pengembangan obat modern berbasis sains dan teknologi mutakhir. Selasa (22/4).
Kuliah Pakar kali ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, Brigjen TNI Dr. Drs. apt. Adi Priyono, M.Kes, yang mewakili Ibu Dekan, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran ilmu analisis farmasi dalam inovasi pengembangan obat dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada para narasumber serta peserta yang hadir dari berbagai instansi kesehatan, industri farmasi, akademisi, hingga kalangan militer.
Acara ini menghadirkan empat narasumber pakar dari berbagai institusi terkemuka yang membagikan wawasan serta teknologi terkini dalam analisis senyawa bioaktif. Salah satunya adalah Prof. apt. Muchtaridi, Ph.D., Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, yang memaparkan materi berjudul “Radioligand Binding Assay: New Techniques for Analyzing New Drug Candidates from Natural Products”. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan teknik canggih untuk mengevaluasi afinitas ligan terhadap reseptor target, yang sangat penting dalam proses skrining kandidat obat dari produk alam.
Selanjutnya, Prof. Dr. Mohamad Rafi, M.Si., Guru Besar Departemen Kimia FMIPA IPB, membawakan materi mengenai “Studi Metabolomik: Metode dan Peranannya dalam Penemuan dan Pengembangan Obat”. Ia menguraikan peran penting metabolomik dalam mengungkap mekanisme biologis melalui profil metabolit, serta kontribusinya dalam proses penemuan dan pengembangan obat baru.
Hendy Dwi Warmiko, S.Si., M.M., selaku General Manager Corpora Science, turut menyampaikan materi tentang “Aplikasi LC-HRMS untuk Identifikasi dan Karakterisasi Senyawa Bioaktif”. Materi ini membahas pemanfaatan teknologi LC-HRMS (Liquid Chromatography–High Resolution Mass Spectrometry) dalam proses identifikasi dan karakterisasi senyawa bioaktif secara akurat dan cepat.
Dr. rer. nat. Gian Primahana, M.Sc., peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memaparkan materi berjudul “Teknik Analisis NMR dalam Pengembangan Obat”. Beliau menjelaskan peran penting teknik NMR (Nuclear Magnetic Resonance) dalam elusidasi struktur senyawa serta validasi hasil analisis yang mendukung pengembangan obat berbasis riset.
Dengan kehadiran para pakar ini, peserta acara mendapatkan wawasan menyeluruh tentang berbagai metode analisis mutakhir yang berperan penting dalam dunia penelitian dan pengembangan senyawa bioaktif.
Kombinasi topik dan narasumber dalam kuliah ini tidak hanya memperluas wawasan peserta terhadap metode klasik dan modern dalam analisis senyawa bioaktif, tetapi juga mendorong terciptanya kolaborasi antar lembaga riset, pendidikan, dan industri.
Sebagai bentuk apresiasi, Fakultas Farmasi Militer UNHAN RI memberikan sertifikat kepada para narasumber atas kontribusi ilmu yang sangat berharga. Acara ini menjadi refleksi komitmen UNHAN RI untuk terus mendorong inovasi, pendidikan, dan riset dalam rangka mendukung kemandirian industri farmasi nasional serta penguatan pertahanan negara di bidang kesehatan.
(Humas Unhan RI)