Bogor, Indonesia – Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia bekerja sama dengan BTRP-USDTRA secara resmi membuka Training 3rd Foundational Biosafety dan Biosecurity Risk Mitigation. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas biosafety dan biosecurity di Indonesia, terutama bagi personel militer dan sipil.
Hari pertama pelatihan difokuskan pada penataan laboratorium yang optimal, penempatan peralatan, dan desain alur kerja. Selama sesi materi, para peserta mendapat overview tentang pelatihan dan melakukan pre-test.
Dr. Chris Woolverton memimpin sesi pertama yang membahas tata letak laboratorium dan penempatan peralatan yang tepat. Peserta juga mengikuti latihan langsung tentang desain konfigurasi ruang laboratorium dan alur kerja. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dibahas mengenai pentingnya pengembangan program pelatihan keterampilan laboratorium bagi mahasiswa. Para peserta juga terlibat dalam latihan demonstrasi penggunaan peralatan laboratorium yang benar, dengan dipandu oleh Dr. Diah Iskandriati dan Dr. Woolverton.
Pada sesi kedua, pelatihan beralih ke pembuatan Standard Operating Procedures (SOPs) untuk peralatan laboratorium dan proses kerja, yang dipandu oleh Dr. Aroem Naroeni. Kegiatan training dilanjutkan dengan latihan menulis dan pengujian SOP dan diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen FFM Unhan RI untuk mendukung kesiapan Indonesia dalam menghadapi ancaman biologi melalui penguatan praktik biosafety dan biosecurity, serta untuk meningkatkan kolaborasi internasional yang solid.