Bogor — Fakultas Farmasi Militer (FFM) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar Workshop Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) untuk periode 2025–2029 yang dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan RI, Laksda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., ASEAN Eng, dan Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., Kegiatan ini menjadi momen strategis dalam menentukan arah pengembangan fakultas di tengah dinamika global yang semakin kompleks dan tantangan sektor kesehatan yang terus berkembang. Workshop dilaksanakan di Ruang Serbaguna Gedung Auditorium, Kampus Unhan RI Sentul, Bogor. Jumat (11/4).
Dalam sambutannya, Dekan FFM Unhan RI menekankan bahwa penyusunan VMTS bukanlah kegiatan administratif semata, tetapi merupakan pondasi fundamental dalam mengarahkan kebijakan, program, serta langkah strategis institusi ke depan. VMTS akan menjadi kompas dalam setiap kebijakan pengembangan institusi, utamanya dalam menjawab tantangan nasional di bidang farmasi militer dan ketahanan kesehatan.
Wakil Rektor I, Laksda TNI Agus Adriyanto, juga mengingatkan pentingnya keterpaduan antara VMTS FFM dengan Renstra Unhan RI 2025–2029. Dokumen VMTS ini harus menjadi representasi integratif dari visi Universitas Pertahanan untuk mencetak sumber daya manusia pertahanan yang unggul, adaptif, dan mandiri di bidang kesehatan militer.
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber pakar diantaranya Mayjen TNI Dr. Oktaheroe Ramsi, S.IP, M.Sc., dan Marsma TNI dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD, Sp.KP, M.M., FINASIM, yang membahas strategi perumusan VMTS berbasis pertahanan negara serta urgensi ketahanan kesehatan nasional.
Pada kesempatan ini Dekan FFM Unhan RI juga memaparkan draft penyusunan VMTS Unhan RI agar dapat menjadi bahan pertimbangan dan diskusi bagi narasumber dan stakeholder internal Unhan RI yang hadir sehingga VMTS Unhan RI dapat terlaksana dengan baik.
Selain sebagai pedoman pengembangan institusi, penyusunan VMTS ini juga menjadi elemen penting dalam persiapan akreditasi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker. Dokumen ini akan menjadi salah satu kriteria utama dalam penilaian asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPT-Kes).
Dengan semangat kolaboratif dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan hasil workshop dapat menghasilkan dokumen VMTS yang tidak hanya memenuhi standar akreditasi, tetapi juga mencerminkan semangat bela negara dan kesiapsiagaan FFM Unhan RI dalam menghadapi tantangan masa depan di ranah farmasi dan pertahanan. Di akhir acara ditutup dengan foto bersama dan pemberian sertifikat kepada narasumber.
